Penularan human immunodeficiency virus (HIV) hari dari ibu ke anak telah menjadi tantangan utama di negara Maju Jumlah persoalan HIV baru setiap tahunnya mengantongi separo 20.000 Penyakit Meskipun telah ada pemakaian profilaksis antiretroviral oleh ibu hamil yang HIV-positif dan bayinya, serta praktik kebidanan yang aman dan kelaziman meneteki yang aman dalam penangkisan penularan HIV/AIDS dari ibu ke anak (PPIA), namun masih memiliki prevalensi yang tinggi.

Bahkan, bab AIDS baru mayoritas usia pembiakan (15-49 tahun) dan group ibu rumah tangga, semampang berlangsung kehamilan pada bangsa ini berpotensi menularkan bisul HIV ke bayinya. Memandangi perkara tertulis digunakan program penangkisan penularan HIV dari ibu ke bayi untuk menyusutkan upah penularan lewat tes HIV ulang sebelum persalinan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui intervensi home based yang membawa-bawa bidan dengan ibu hamil dan atau kelompok untuk memengaruhi intensi tes HIV ulang pada ibu hamil.

Penyelidikan yang dilakukan siswa Program Ilmu Kedokteran dan Kebugaran FKKMK UGM, Dhesi Ari Astuti, S.Si.T., M.Kes., meneguhkan bahwa intervensi home based andal memiliki pengaruh guna sikap dan intensi tes HIV ulang pada ibu hamil. Komentar yang ia lakukan pada pengetahuan, sikap dan intensi tes HIV ulang pada ibu hamil di puskesmas wilayah Negeri Eksentrik Yogyakarta.

Dengan jumlah contoh pada kupasan marga intervensi dan pemeriksaan jumlahnya 37 orang pada setiap Bangsa Pemeriksaan data kualitatif dilakukan dengan kiat tematik analisis ketahuan intervensi home based yang diberikan reliabel memiliki pengaruh yang signifikan bagi sikap dan intensi tes HIV ulang pada ibu hamil, slot gacor maxwin namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel pengetahuan. "Intervensi home based memiliki benturan giat kepada pengetahuan, sedangkan efek sederhana untuk sikap dan berefek lambat terhadap intensi," kata Dhesi dalam Ujian Regular Promosi Doktor FKKMK, Rabu (25/8).

Dari hasil pembahasan kualitatif, kata Dhesi, slot (Rgo303i.lol) mepet adanya pembuatan bentuk intervensi home based pada ibu hamil menyelimuti kebijakan tes HIV yang mandatori bagi ibu hamil, perbanyakan edukasi tentang HIV/AIDS pada ibu hamil. Lalu, butuh adanya keperluan penyegaran pemelajaran PPIA, serta SDM dan media prasarana adanya keperluan tes HIV ulang pada ibu hamil. Motif intevensi home based yaitu gaya yang dibutuhkan untuk menimbulkan pengerjaan tes HIV ulang pada ibu hamil. Tipe intervensi home based terbukti memiliki pengaruh pada sikap dan intensi tes HIV ulang pada ibu hamil,"pungkasnya.